ada dikalangan Faddani, para pemilik kuda dan bulu, Al Masih saat

shallallahu 'alaihi wasallam jatuh dari kudanya hingga terluka. Lalu beliau shalat

seseorang diantara kalian membesarkan anak kudanya." dalam bab ini ada juga

Rabbnya, seseorang yang memegang kepala kudanya seraya menakuti-nakuti musuh dan mereka

dari Umar bahwasanya dia menginfakkan kudanya di jalan Allah, kemudian dia

kepadaku." Kemudian kami keluar dan kuda kami berlari kencang hingga kami

menemuinya sedang ia menggelar pelana kuda miliknya. Aku bertanya; Wahai Abu

yang mengadukan permasalahan kepadanya tentang kuda yang telah mereka jual belikan,

kabur, sementara mereka tidak memiliki kuda untuk mengejar. Maka salah seorang

dengan busurnya, atau pengajarannya terhadap kuda tunggangannya, atau senda guraunya dengan

lainnya berpendapat; Atau berupa seekor kuda perang atau keledai.

kaum muslimin sebelum bagian untuk kuda diberikan, maka ia akan diberi

laki-laki di atas kendaraan atau kuda seraya berkata, "Allahu Akbar, hendaklah

muslimin tidak susah-susah mengerahkan seekor kuda atau unta, semuanya itu adalah

ia berkata, "Wahai Rasulullah, pasukan kuda kami takut membunuh para wanita

keledai liar. Lantas dia menaiki kudanya dan meminta kepada para sahabatnya

letakkan, mereka pun melintasinya seperti kuda-kuda terbaik dan pengendara, kata-kata mereka

bahwa raja Ghassan memasang sepatu kuda untuk memerangi kami. Ia berkata;

orang, dan surat yang terakhir kudapatkan bersama Khuzaimah adalah ayat Baraa`ah,

buruk di sisi kalian, sebaliknya kudapatkan di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi