shallallahu 'alaihi wasallam melarang menjual hewan dengan hewan secara tunda tempo.

'alaihi wasallam melarang berkurban dengan hewan yang tanduk atau telinganya pecah."

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar dan Mahmud bin Ghailan dan Al Hasan bin Ali Al Khallal dan m

wasallam melarang memakan mujatstsamah yaitu hewan yang diundi dan dilempari dengan

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Al Hasan, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq dari Ats Tsauri

memiliki cakar, daging keledai jinak, hewan sebagai sasaran tembak dan hewan

melarang untuk memakan al jallalah hewan yang memakan kotoran dan meminum

wasallam melarang al mujatstsamah menjadikan hewan sebagai sasaran tembak untuk membunuhnya,

memperhatikan baiknya mata dan telinga hewan kurban. Beliau juga melarang kami

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Awanah dari Qatadah dari Ana

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash dari Abu Ishaq dari

tempat pembuangan sampah, tempat pemotongan hewan, pemakaman, tengah jalan, pemandian umum,

pemberian atas itu bibit pejantan hewan dengan cara dikawnkan.

berkata; aku menyaksikan Ali diberi hewan untuk ia tunggangi, kemudian tatkala

shallallahu 'alaihi wasallam mengharamkan setiap hewan buas dan hewan yang dijadikan

haji. Wajib baginya untuk menyembelih hewan jika mendapatkannya, namun jika tidak,

Raya Idul Adlha, makanlah daging hewan sembelihan kalian'." Abu 'Isa berkata;

berkata " Janganlah kamu menyembelih hewan yang ada air susunya. Abu

selain dari pada mengucurkan darah hewan kurban. Karena sesungguhnya ia hewan