di rumah orang tuanya. Ibunya menasihatinya agar tidak terlalu bersedih karena

ini. Sesungguhnya matanya tidur tetapi hatinya tetap terjaga. Perumpamaannya adalah seperti

apa yang ada di dalam hatinya?” Dia berkata: “Wahai Rasulullah, seandainya

dan janganlah taati orang yang hatinya telah Kami abaikan dari mengingat

setia dengan tangannya dan ketulusan hatinya yaitu menyerah kepadanya baik secara

biji sawi dari iman di hatinya. Hanya orang-orang terburuk yang akan

tahun. Abu Dawud berkata: Abu Hatim dan al-Asma'i berkata: Al-Jadhu'ah adalah

'Keluarkanlah siapa yang di dalam hatinya terdapat iman seberat Dinar.' Kemudian

seberat biji baik di dalam hatinya atau iman di dalamnya tetapi

doanya: 'Ya Allah, jadikanlah dalam hatiku cahaya, dan dalam penglihatanku cahaya,

siapa saja yang di dalam hatinya ada tauhid dan tidak menyekutukan-Nya.

“Keluarkan siapa pun yang dalam hatinya terdapat iman seberat satu dinar.”

Neraka semua yang ada dalam hatinya seberat biji jelai dari iman.'

'Lalu mengapa kita harus rendah hati dalam agama kita?' Dia berkata,

keceriaannya masuk dan bercampur dalam hati sepenuhnya, tidak ada yang akan

masuk dan bercampur sepenuhnya dalam hati, tidak ada yang akan merasa

orang-orang telah berbicara tentangnya dan hati-hati kalian telah menyerapnya sebagai kebenaran;

an, 'Aku merekomendasikan agar penggantiku memperhatikan para emigran awal; untuk mengetahui

iman ketika bercampur dengan keceriaan hati. Kemudian saya bertanya kepadamu apakah

terus mengalir hingga mereka mengira hati saya akan pecah karena menangis.