ia menahan diri dari memakan harta anak yatim itu dan barangsiapa

miskin, maka berilah mereka dari harta itu sekedarnya dan ucapkanlah kepada

mengenai firman Allah; Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta….. An Nisa:

' jawabku."Sesungguhnya aku masih memiliki harta dan anak karena itu akan

dibangkitkan kembali hingga aku diberi harta dan anak, maka aku akan

dibangkitkan kembali hingga aku diberi harta dan anak, maka aku akan

dibangkitkan serta dapat kembali kepada harta dan anakku, maka baru aku

Dan seseorang yang diberi karunia harta oleh, sehingga ia menginfakkannya pada

walinya. Lalu ia pun menginginkan harta dan juga kecantikannya. Ia ingin

kecilnya, dan paling bisa menjaga harta suaminya."

tertarik pada kecantikan dan juga hartanya, namun ia ingin mengurangi maharnya.

sahabat Anshar yang paling banyak hartanya di Madinah yaitu berupa kebun

Rasulullah, bagaimana caranya aku mengurus harta bendaku, bagaimana caranya aku memutuskan

sendirian, bagaimana aku harus membagi harta peninggalanku? Setelah itu turunlah ayat

bersamanya dua perkara, yaitu; cinta harta dan panjang umur." Diriwayatkan pula

menyertainya, ia diiringi oleh keluarganya, hartanya dan amalnya. Harta dan keluarganya

mudabbar padahal ia tidak mempunyai harta selainnya, hal itu sampai kepada

"WALIKULLIN JA'ALNAA MAWAALIYA bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang ditinggalkan

tak ada kewajiban diyat, dan harta karun zakatnya seperlima."

juga tak ada diyat, dan harta karun zakatnya seperlima."