Telah menceritakan kepada kami Ahmad telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Ibrahim

yang membawa hewan qurban maka haram baginya sebagaimana diharamkan terhadap orang

adalah bahwa Mina termasuk tanah haram suci dan mereka para shahabat

satu malam di Al Masjidil Haram". Maka Beliau berkata: "Tunaikanlah nadzarmu

satu malam di Al Masjidil Haram". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

untuk beri'tikaf di Al Masjidil Haram. Dia 'Ubaid berkata: "Aku menduga

apakah dari barang halal ataukah haram".

berkata; 'Abdullah bin 'Amru in Haram wafat dengan meninggalkan hutang lalu

wasallam pernah datang kepada Ummu Haram binti Milhan lalu dia memberi

radliallahu 'anhu dari bibinya, Ummu Haram binti Milhan berkata: Pada suatu

Malik radliallahu 'anhu berkata Ummu Haram telah bercerita kepadaku bahwa Nabi

rumahnya dan bersama dengan Ummu Haram. 'Umair berkata; "Maka Ummu Haram

bulan diantaranya ada empat bulan haram suci, tiga bulan berurutan, yaitu

Al Mundzir bin 'Amru bin Haram Al Anshariy Al Khazrajiy meminta

bumi, dan mereka menjadikan bulan haram adalah bulan Shafar, dan mereka

'Menyembelihlah dan tetaplah tinggal di Haram. Jabir berkata; lalu Ali menyembelih

dalamnya disebutkan tentang surga dan neraka. Dan ketika manusia telah condong

hidangan beliau. Sekiranya biawak itu haram, niscaya ia tidak akan diletakkan

menjadikan bulan shafar sebagai bulan haram atau keramat dan tidak pula

menganggap bulan shafar sebagai bulan haram atau keramat."