warisan di antara orang-orang yang berhak Dzawil furudl sesuai dengan Kitabullah,

"Berikanlah harta warisan kepada yang berhak mendapatkannya, sedangkan sisanya untuk laki-laki

"Berikanlah harta warisan kepada yang berhak menerimanya, sedangkan sisanya untuk keluarga

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Semua hak itu pasti akan dipenuhi pada

Mu'adz, apakah kamu mengetahui apa hak Allah atas hamba?" Mu'adz menjawab,

alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengambil hak seorang muslim dengan sumpahnya, maka

itu ia menjadi seorang yang durhaka, dia akan bertemu Allah sementara

karena kedua matamu juga mempunyai hak, dirimu mempunyai hak, dan keluargamu

shallallahu 'alaihi wasallam tidak menjadikan hak tempat tinggal dan nafkah untuknya.

saya akan membayar tebusanmu, dan hak perwalianmu padaku, maka saya akan

sekaligus, saya akan membebaskanmu, dan hak perwalianmu padaku." Setelah itu dia

Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Muhammad bin Al 'Ala` sedangkan lafazhnya dari Zuhair, keduanya

telah mengabarkan kepada kami Ad Dhahhak keduanya dari Nafi' dari Ibnu

maka salah satu dari keduanya berhak untuk khiyar memilih, selagi keduanya

Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Ibnu Abi Umar keduanya dari Sufyan. Zuhair berkata; Tela

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ali bin Hujr. Yahya bin Yahy

bersabda: "Apabila seorang budak melaksanakan hak-hak Allah dan hak-hak walinya tuannya,

Mu'adz apakah kamu mengetahui apa hak Allah atas hamba dan hak

atas harta seorang muslim tanpa haknya, niscaya dia menemui Allah, sedangkan

menanaminya, maka dia tidak memiliki hak atasnya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam