beliau menunjukkan kepada mereka terbelahnya bulan".

menganggap bahwa melaksanakan 'umrah pada bulan-bulan haji adalah kejahatan yang besar

"Tidaklah para shahabat menghitung penanggalan bulan mulai dari diutusnya Nabi shallallahu

shallallahu 'alaihi wasallam berumrah di bulan Dzul qa'dah, dan penduduk Makkah

bermukim di pantai selama setengah bulan. Hingga kami merasa sangat lapar.

enam belas atau tujuh belas bulan. Dan beliau menyukai jika kiblatnya

pergunakan untuk puasa, tatkala turun bulan ramadlan, beliau bersabda: "Barang siapa

untuk melakukan puasa, tatkala datang bulan ramadlan, beliau bersabda: "Barang siapa

Abdullah berkata; Dahulu sebelum diwajibkan bulan Ramadlan, hari ini adalah hari

berlalu; Kabut, kekalahan Ramawi, terbelah bulan, Hantaman keras dan kematian."

kekalahan Ramawi, hantaman keras, terbelahnya bulan, dan kabut."

Ia bertanya lagi, "Empat puluh bulan?" beliau menjwab: "Tidak." Ia bertanya

menggauli isteriku pada siang hari bulan Ramadlan." Maka beliau bersabda: "Kalau

sebesar itu. Maka selama setengah bulan kami hanya makan darinya, Abu

mendapatinya sedang menangis karena datang bulan, lalu beliau bertanya: "Kenapa, apakah

tidak cukup waktu hanya empat bulan sepuluh hari untuk tinggal di

dan tidak ada shafar menjadikan bulan shafar sebagai bulan haram atau

dan tidak pula shafar menganggap bulan shafar sebagai bulan haram atau

negeri haram, apakah kalian tahu bulan apakah sekarang?"orang-orang menjawab; "Allah dan

telah menyetubuhi isteriku di siang bulan Ramadhan." Beliau lalu bersabda: "Merdekakanlah