wasallam pernah melakukan perjalan pada bulan Ramadlan, beliau berpuasa hingga sampai

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadlan, maka mereka yang berpuasa

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadlan. Di antara kami ada

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada bulan Ramadhan, namun orang yang berpuasa

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadlan saat terik matahari begitu

"Jika kamu telah melihat Hilal bulan sabit pada bulan Muharram, maka

shallallahu 'alaihi wasallam; "Apakah setiap bulan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam selalu berpuasa tiga

kamu telah puasa di akhir bulan Sya'ban ini?" laki-laki itu menjawab,

Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi telah mencerit

antara kalian yang teringat ketika bulan muncul seperti belahan nampan?."

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali dan Ibnu Abu Umar semuanya dari Ibnu Uyainah - Isha

lailatul qadar pada sepuluh terakhir bulan Ramadlan, sembilan tersisa, tujuh tersisa

bin Ka'b mengimami mereka pada bulan ramadhan dan dia qunut pada

agar berpuasa tiga hari setiap bulan, yang pertama adalah puasa Senin

melakukan puasa tiga hari setiap bulan? Ia berkata; ya. Aku katakan;

beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkannya, kemudian

wasallam beri'tikaf sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan. Nafi' berkata; Abdullah telah

wasallam beri'tikaf sepuluh hari setiap Bulan Ramadhan. Kemudian tatkala pada tahun

yang paling lembut terutama pada bulan Ramadlan ketika malaikat Jibril 'Alaihis

Baitul Maqdis selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan, dan