memutuskan diyat janin wanita dari bani Lahyan dengan nilai setara ghurrah,

"Ketika Musa di tengah pembesar Bani Israil, datang seseorang yang bertanya:

"Ketika Musa di tengah pembesar Bani Israil, datang seseorang yang bertanya:

masalah yang terjadi diantara suku Bani 'Amru bin 'Auf bin Al

seorang laki-laki untuk mengurus zakat Bani Sulaim yang dikenal dengan sebutan

Beliau ditemui anak-anak kecil Suku Bani 'Abdul Muthalib lalu Beliau menggendong

berkilauan di lorong-lorong jalan suku Bani Ghanmin". Musa menambahkan; "Ini merupakan

'Alaihissalam berada di tengah-tengah pembesar Bani Isra'il tiba-tiba ada seorang laki-laki

tinggal kaum Anshar adalah kampung Bani Najjar kemudian Bani 'Abdil Asyhal

yang paling baik adalah kampung Bani Najjar kemudian Bani 'Abdil Asyhal

tinggal kaum Anshar adalah kampung Bani an-Najjar kemudian Bani 'Abdil Asyhal

shalat 'Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah." Setelah berangkat, sebagian dari

Khalid bin Al Walid ke bani Jidzamah dengan misi mengajak mereka

menetapkan tentang janin wanita dari Bani lahyan yang keguguran dengan ghurrah

'Ashar kemudian orang-orang keluar menuju Bani 'Amru bin 'Auf, dan kami

shalat 'Ashar keculi di perkampungan Bani Quraizhah." Lalu tibalah waktu shalat

dikirim kepada satu golongan dari Bani Isra'il atau kepada umat sebelum

beterbangan di lorong-lorong jalan suku Bani Ghanmin. Hal ini sebagi bukti

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ketika Bani Quraizhah dan Bani Nazhir dapat

yang diturunkan Allah Ta'ala kepada Bani Israil, airnya mengandung obat bagi