saja sudah cukup menggangguku dan jilatan apinya telah membakarku.' Orang itu

alaihi wasallam tentang bab menyiramkan air pada bekas kencing. Telah menceritakan

kemudian beliau memerciki saya dengan bekas air wudhunya sehingga saya siuman,

beliau berwudlu, maka orang-orang mengusapkan bekas air wudlunya ke badan."

mereka: "Biarkanlah dia dan siramlah bekas kencingnya dengan setimba air, atau

d di atas air dan lumpur hingga aku bisa

wasallam, kemudian aku masih melihat bekas sisa cucian itu."

saja mereka berkelahi memperebutkan bejana bekas wudlu beliau."

menceritakan kepadaku Malik dari Sumayya bekas budak Abu Bakr, dari Abu

tongkat, atau sebatang kayu, atau bekas tombak dan bejana berisi air.

ara orang-orang berlomba-lomba untuk mendapatkan bekas wudlu beliau, dan siapa yang

membakarnya, setelah itu dia menempelkan bekas pembakaran tersebut pada luka beliau

satu atau dua bukit maka bekas dan apa yang diinjaknya menjadi

mendaki satu dua bukit maka bekas dan apa yang diinjaknya menjadi

bukit atau dua bukit, maka bekas kaki atau kotorannya adalah bernilai

hewan buruan tersebut tidak ada bekas-bekas lain kecuali bekas panahmu, maka

para malaikat mengenali mereka dengan bekas-bekas sujud, dan Allah mengharamkan neraka

hu wa ta'ala menahan laju air laut itu, sehingga bekas laju

yang mereka dikenal berdasarkan tanda bekas-bekas sujud atsarus sujud. Dan Allah

Malik mengikuti kami dengan melihat bekas telapak kami. Aku katakan; "Kita