الله عليه وسلم biasa melakukan shalat witir dengan sembilan raka'at. Kemudian

berkata: Rasulullah ﷺ biasa memimpin shalat malam, kemudian pergi ke tempat

surah. Kemudian ia berdiri dan shalat dua raka'at di mana ia

ﷺ untuk melihat bagaimana beliau shalat. Beliau bangkit, berwudhu, dan shalat

putri Al-Harith. Nabi ﷺ melaksanakan shalat malam. Kemudian beliau datang dan

memberitahunya: Ia Nabi berdiri dan shalat delapan raka'at secara berpasangan, kemudian

Aisyah berkata: "Rasulullah ﷺ biasa shalat tiga belas raka'at, dengan enam

dari Aisyah: Nabi ﷺ biasa shalat tiga belas raka'at di malam

Dari Aisyah: Rasulullah ﷺ melaksanakan shalat Isya, kemudian shalat delapan raka'at

yang dilakukan Rasulullah ﷺ dalam shalat witir? Ia menjawab: Ia biasa

صلى الله عليه وسلم biasa shalat malam sebanyak tiga belas raka'at.

bertanya kepada Ibn Abbas: Bagaimana shalat Rasulullah ﷺ di malam hari?

melakukan suatu pekerjaan, hendaklah ia shalat dua raka'at sunnah, kemudian mengucapkan

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Suhail Nafi' bin Malik bin Abi 'Amir melalui sanad yang berbeda. Tambahannya: Dia

Al-Zuhri berkata: Al-'Awali terletak pada jarak dua mil atau tiga (dari Madinah). Dia (perawi) berkata: Saya pikir dia

Khaythamah berkata: Dengan kehidupan matahari dimaksudkan bahwa kamu dapat menemukan panas di dalamnya.

Abu Yunus, mantan budak 'Aisyah berkata: 'Aisyah memerintahkanku untuk menuliskan suatu ayat dari Al-Qur'an untuknya. I

ketika matahari telah tinggi dan shalatlah bersama mereka."

Tradisi ini juga telah ditransmisikan melalui mata rantai perawi lain oleh Dhu Mikhbar, keponakan Negus. Versi ini mena

Abu Shalih meriwayatkan tradisi ini dengan sanad yang berbeda dengan makna yang sama seperti yang dilaporkan oleh Sulai