Bab Tempat-tempat yang Tidak Diperbolehkan untuk Shalat
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ، حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ أَزْهَرَ، وَابْنُ، لَهِيعَةَ عَنِ الْحَجَّاجِ بْنِ شَدَّادٍ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ الْغِفَارِيِّ، عَنْ عَلِيٍّ، بِمَعْنَى سُلَيْمَانَ بْنِ دَاوُدَ قَالَ فَلَمَّا خَرَجَ . مَكَانَ فَلَمَّا بَرَزَ .
Abu Shalih meriwayatkan tradisi ini dengan sanad yang berbeda dengan makna yang sama seperti yang dilaporkan oleh Sulaiman bin Dawud. Namun, versi ini memiliki kata KHARAJA (dia pergi keluar) sebagai pengganti BARAZA (melanjutkan).
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
