di masjid adalah sebuah dosa dan kafaratnya adalah dengan menguburnya."

Meludah di masjid adalah dosa dan kafaratnya adalah menguburnya.

Anas bin Malik melaporkan: Rasulullah (ﷺ) berkata: Meludah dahak di masjid... Kemudian perawi menyampaikan sisa hadits

maka hendaknya ia meludah di pakaiannya dan tidak keluar dengan itu."

maka janganlah meludahi di hadapannya, dan jangan pula di sebelah kanannya;

Suatu hari ketika Rasulullah ﷺ sedang memberikan khotbah, tiba-tiba ia melihat

ﷺ menyukai ranting pohon kurma, dan sering kali beliau memegang salah

dalam shalat, tetapi mereka melarangnya dan memberitahunya tentang larangan Rasulullah ﷺ.

datang kepada Rasulullah ﷺ yang sedang shalat. Dia meludah di bawah

Abu al-‘Ala’ melaporkan tradisi ini atas otoritas ayahnya dengan makna yang sama tetapi dengan sanad yang berbeda. Vers

masjid Damaskus. Dia meludahi tikar dan kemudian menggosoknya dengan kakinya. Dia

kepada Jabir bin Abdullah yang sedang duduk di masjidnya. Dia berkata:

masuk ke masjid dengan unta dan mengikatnya, kemudian bertanya: Siapa di

Allah memberinya keselamatan. Ia datang kepadanya dan menjadikan unta-nya berlutut di

Abu Hurairah said: The Jews came to the Prophet (May peace be upon him) and he was sitting in the mosque among his Comp

bumi ini sebagai tempat bersuci dan sebagai masjid tempat untuk shalat."

am perjalanannya. Mu'adhdhin orang yang mengumandangkan adzan datang kepadanya untuk mengumandangkan

Abu Shalih meriwayatkan tradisi ini dengan sanad yang berbeda dengan makna yang sama seperti yang dilaporkan oleh Sulai

telah menceritakan kepada kami Hammad, dan telah menceritakan kepada kami Musaddad,

Azib melaporkan: Rasulullah semoga shalawat dan salam tercurah kepada beliau ditanya