"Maka hadapkanlah wajahmu ke arah masjidil haram; dan di mana saja

sedang beristirahat di bawah naungan masjid bersama sekelompok sahabat. Beliau Nabi

mengangkat beban di punggung mereka. Masjid mereka kecil dan atapnya rendah.

subuh. Kemudian beliau duduk di masjid bersama orang-orang. Seorang lelaki berkata:

pakaian hijau; ia berdiri di masjid dan memanggil orang-orang untuk shalat.

shalat. Setiap dari kita memiliki masjid di rumahnya. Jika kalian shalat

menjauh, jika ia datang ke masjid dan shalat berjamaah, maka ia

bahwa seorang laki-laki masuk ke masjid dan menyebutkan hal yang serupa,

dua raka'at, tidak shalat di masjid. Seseorang menyebutkan hal ini kepadanya

telah shalat dua rakaat di masjid, kemudian kamu pulang ke rumah,

menurunkan air. Kami keluar dari masjid setelah shalat melewati air hingga

temannya: "Ayo kita pergi ke masjid; demi Allah, peristiwa matahari ini

melaksanakan dua raka'at shalat di masjid di Dhul-Hulayfah, beliau menjadikannya wajib

Mereka menempatkan diri di depan masjid. Dia kemudian memerintahkan para Ansar

dari Arab. Saya melewati sebuah masjid Bani Hanifah. Mereka kaum itu

Al-Husayn berkata: temanku pergi ke masjid sebelum saya. Saya pergi setelahnya

keluar hanya dari satu pintu masjid, dan mereka keluar dari pintu

mau, kalian bisa pergi ke masjid.' Maka ketika aku sedang berbaring

lebih dahulu dan duduk di masjid. Kemudian ia kembali dan memberitahukan

Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, dan di mana saja