Dzul-Qa’dah, bermaksud hanya untuk melaksanakan Haji. Ketika kami mendekat, Rasulullah ﷺ

dan kami memasuki Ihram untuk Haji. Ketika kami tiba di Makkah,

ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Haji adalah jihad dan umrah adalah

dan berkata: 'Wahai Rasulullah, bagaimana Haji?' Beliau bersabda: 'Haji adalah Arafah.

Mudarris At-Ta’i bahwa ia melakukan Haji pada masa Rasulullah ﷺ, dan

bin Maimun berkata: "Kami melakukan Haji bersama ‘Umar bin Khattab, dan

berkata: "Rasulullah ﷺ berangkat dalam Haji Wada' dengan tenang, dan beliau

bahwa Jabir berkata: “Kami melaksanakan Haji bersama Rasulullah ﷺ, dan ada

berkata: ‘Ceritakan kepada kami tentang Haji Rasulullah ﷺ.’ Dia mengangkat tangannya,

keluar bersama Rasulullah ﷺ untuk Haji dengan tiga cara. Sebagian dari

Sufyan berkata: “Rasulullah ﷺ melakukan Haji tiga kali, dua kali sebelum

Ihram, tetapi ia harus melaksanakan Haji yang lain.'"

ﷺ dan para sahabatnya melaksanakan Haji dengan berjalan kaki dari Madinah

عليه وسلم berkata, pada saat Haji Wada: 'Bukankah hari kalian ini

Rasulullah ﷺ bersabda, pada saat Haji Wada: "Perhatikanlah orang-orang." Kemudian beliau

tidak ada peperangan di dalamnya: Haji dan Umrah.'"

berkata: 'Wahai Rasulullah, apakah pembatalan haji ini dalam umrah hanya untuk

mendengar Nabi ﷺ berkata dalam Haji Wada: 'Wahai manusia! Hari apakah

terjadi di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan

Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Para peziarah Haji dan Umrah adalah utusan Allah.