apa yang aku ketahui, tentu seorang penunggang kendaraan tidak akan bepergian

pahala dua kali. Yang pertama seorang laki-laki yang memiliki seorang budak

'anhu mengabarkan kepadanya bahwa ada seorang wanita yang ditemukan dalam keadaan

dari Abu Ishaq berkata; Ada seorang bertanya kepada Al Baro' radliallahu

telah mengabarkan kepadaku Nafi' bahwa seorang budak milik Ibnu 'Umar melarikan

bendera pada hari qiyamat". Salah seorang dari perawi tersebut berkata; "Bendera

diisra'kan, aku melihat Musa Alaihissalam, seorang yang berkulit sawo matang, berbadan

di Ka'bah dan ternyata ada seorang yang ranbutnya lebat sedang didampingi

Shalih bin Hayyi bahwa ada seorang laki-laki penduduk Khurasan berkata kepada

karena kehausan lalu dilihat oleh seorang wanita pezina dari para pezina

shallallahu 'alaihi wasallam tiba-tiba ada seorang laki-laki mendatangi beliau mengeluhkan kefakirannya,

ikan pembagianharta, datang Dzul Khuwaishirah, seorang laki-laki dari Bani Tamim, lalu

menyerahkan bendera komando ini kepada seorang laki-laki yang lewat tangannya Allah

ikuti. Kemudian dia bertemu dengan seorang 'alim Yahudi rahib dan bertanya

'Umar sedang duduk, tiba-tiba lewat seorang laki-laki tampan. 'Umar berkata; "Dugaanku

uang ingin didapatkannya atau untuk seorang wanita yang akan dinikahinya maka

'Amir bin Rabi'ah -dia adalah seorang tokoh Bani 'Adi, sementara ayahnya

Rifa'ah Al Anshari, dia adalah seorang sahabat yang pernah ikut serta

"Raudhah Khakh", sebab disana ada seorang wanita penunggang unta yang membawa

untuk kita? Lantas beliau sabdakan "Seorang mukmin tidak mewarisi orang kafir,