Telah menceritakan kepada kami Adam berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, telah menceritakan kep

Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan

Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Tsab

Telah menceritakan kepada kami Adam berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, telah menceritakan kep

aku lihat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam sedang membuang hajat dengan membelakangi qiblat dan

Allah telah mengizin kalian untuk membuang hajat."

orang-orang munafik merasa malu ketika membuang hajat mereka dalam keadaan telanjang

bersetubuh dengan istrinya dan ketika membuang hajat dalam keadaan telanjang. Maka

memakai cincin emas, kemudian beliau membuangnya sambil bersabda: "Saya tidak akan

meludah" atau sabdanya: "janganlah dia membuang dahak". Kemudian Beliau turun lalu

tidak meludah dan tidak pula membuang air besar tinja. Alat perabot

langit, mereka tidak akan pernah membuang air besar di dalamnya, tidak

hingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membuang cincin tersebut dan membuat dari

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun membuang cincin tersebut dan orang-orang pun

akan mengenakannya." Maka orang-orang pun membuang cincin mereka. Juwairiyah mengatakan; 'Aku

shallallahu 'alaihi wasallam bangun untuk membuang hajat. Kemudian beliau membasuh wajah

cincin emas, " lantas beliau membuangnya dan bersabda: "Sekali-kali aku tidak

agar mereka anak-anaknya membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya jasadnya ke

airnya". Maka Beliau memerintahkan agar membuang adonan roti dan menumpahkan air-air

bahwa: Dialah Allah, Tuhanku. -dengan membuang alif dan menggabungkan dua nun.-