'Umar bin Al Khaththab menshadaqahkan kuda fi sabilillah kemudian dia mendapatkan

'Umar bin Al Khaththab menshadaqahkan kuda di jalan Allah namun kemudian

'anhu berkata: "Aku memberi seseorang kuda untuk agar digunakan di jalan

aihiwasallam mendatangi mereka dengan menunggang kuda milik Abu Tholhah tanpa pelana

bin 'Umar. Dan bahwa seekor kuda milik Ibnu 'Umar kabur ke

mengembik, di tengkuknya ada seekor kuda yang meringkik sambil dia berkata;

mengandung dan melahirkan seorang penunggang kuda yang akan berjihad di jalan

ada di antara dua mata kuda". Sedangkan Ibrahim berkata; "Seperti telur

bagi Suraqah bin Malik, maka kuda tunggangan Suraqah terjerembab ke dalam

Rafi', kami pun berangkat dan kuda kami pacu secepat-cepatnya hingga kami

seratus lima puluh pasukan penunggang kuda yang tangguh. Namun pada waktu

seratus lima puluh pasukan penunggang kuda yang tangguh. Namun pada waktu

'Abu Bakar datang dengan menaiki kuda dari rumahnya -di As-Sunuh- hingga

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca, kuda miliknya sudah dalam keadaan terikat

kaum muslimin, baik itu dengan kuda perang atau yang lainnya. Sesungguhnya

sementara di sisinya terdapat seekor kuda yang terikat dengan dua tali,

terdapat pada rumah, wanita dan kuda."

berkasih sayang sesamanya, sehingga seekor kuda mengangkat kakinya karena takut anaknya

datangnya suara itu. Beliau mengendarai kuda yang dipinjamnya dari Abu Thalhah,

Al Aslami datang dengan mengendarai kuda, lalu dia mengerjakan shalat dengan