Beliau menjawab: "Bebaskanlah budak untuk ibumu."

'alaihi wasallam bersabda; "tepatilah nadzar ibumu." Abu Isa berkata; "Hadits ini

pun bersabda: "Bagaimana menurutmu jika ibumu memiliki hutang uang, apakah kamu

lalu bersabda: "Bagaimana menurutmu, jika ibumu mempunyai hutang apakah engkau akan

saja di rumah ayahmu atau ibumu kemudian kamu cermati, apakah kamu

saja di rumah ayahmu atau ibumu sampai hadiahmu datang kepadamu jika

di rumah ayahmu dan rumah ibumu, maka apakah akan datang hadiahmu

menjawab: "Ya, sambunglah silaturrahim dengan ibumu".

menjawab: "Ya, sambunglah silaturahmi dengan ibumu."

beliau menjawab: "Bagaimana menurutmu, jika ibumu memiliki hutang, lalu kamu membayarnya,

dengannya? Beliau berkata: "Ya, hubungilah ibumu."

wasallam menjawab: 'Celakalah kau! Apakah ibumu masih hidup? ' la menjawab;

haji untuknya. Bagaimana pendapatmnu jika ibumu mempunyai hutang, apakah kamu wajib

adalah ayahmu dan ini adalah ibumu. Gandenglah tangan salah seorang dari

aku berbakti kepadanya?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?"

antikannya, bukankah engkau sependapat sekiranya ibumu mempunyai hutang, bukankah engkau yang

akan memberitahu kepadamu, ia adalah ibumu. " Orang tersebut berkata; "Kemudian

mulailah dengan yang engkau tanggung, ibumu, ayahmu saudari dan saudaramu, kemudian

adalah ayahmu dan ini adalah ibumu, gandenglah tangan salah seorang diantara

berkata: "Wahai Fadhal, pergilah kepada ibumu dan berikan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam minuman