'Wahai Aisyah, mataku tidur tetapi hatiku tidak.'

Dia berkata: Rasulullah ﷺ mengirim Hatib bin Abu Balta'a untuk menyampaikan

berkata: "Hadits ini disandarkan oleh Hatim bin Ismail dalam hadits yang

dalam keadaan lain jangan biarkan hatimu menginginkannya.

Mekkah. Telingaku mendengar itu dan hatiku memahaminya dengan baik dan aku

memberitahukan: Dia adalah al-Harith bin Hatib, saudara Muhammad bin Hatib. Gubernur

'Wahai Aisyah! Mataku tidur tetapi hatiku tidak tidur.'

berkata: 'Apakah kamu tidak merobek hatinya agar kamu tahu apakah dia

didengar oleh telingaku, dipahami oleh hatiku, dan dilihat oleh mataku ketika

menolak apa yang ada dalam hatinya."

terengah-engah, sampai berakhirnya kegelisahan hatiku. Ia membawaku ke sebuah rumah,

tidak menjawabnya. Ia berkata dalam hatinya apakah ia harus menjawab ibunya

jatuh ke bumi. Maka, bersenang hatilah ketika kamu melakukannya."

dalam jihad dengan tulus, dari hatinya, kemudian ia meninggal atau terbunuh,

Abu Musa Al-Asy'ari, 'Adi bin Hatim, dan Abu Hurairah dalam hadits

agar telingamu mendengar. Pahami agar hatimu mengerti! Perumpamaan dirimu dan umatmu

ya Rasulullah, karena di dalam hatiku hari ini ada sesuatu yang

telinganya, 'Dua telingaku mendengarnya, dan hatiku menghafalnya.'"

bahwa sebuah noda diletakkan di hatinya hingga Hari Kiamat.'"

untuk menggembalakan hewan mereka, dan berhati-hatilah agar tidak mengizinkan ternak 'Abdur-Rahman