beliau masuk ke masjid Al Haram, kemudian beliau menyentuh atau mencium

unta untuk disembelih di Tanah Haram.' Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

dan uang hasil penjualannya adalah haram." Dalam perkara seperti itu diturunkan

"Wahai Rasulullah, apakah bawang itu haram?" beliau menjawab: "Tidak, akan tetapi

dapat menghalalkan tidak juga dapat mengharamkan sesuatu. Dan setiap minuman yang

tidak menelantarkannya. Seorang muslim itu haram atas muslim lainnya untuk mengganggu

"Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram." QS Al-Baqarah: 144 yaitu arahnya.

Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram." QS Al-Baqarah: 144. Kemudian beliau

ya Rabbi, " sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan

punggung Buraq keduanya melihat surga, neraka, dan semua janji peristiwa akhirat.

yaitu Abdullah bin 'Amru bin Haram telah terbunuh pada Perang Uhud,

fajar terbit dan makanan menjadi haram bagi orang yang berpuasa. Pada

kemudian bersabda: "Allah Ta'ala telah mengharamkan Makkah, namun manusia tidak mengharamkannya.

maka segala sesuatu yang tadinya haram menjadi halal baginya kecuali menggauli

untuk haji kecuali pada bulan-bulan haram yaitu Rajab, Dzul Qa'dah, Dzul

hari kemudian hal itu menjadi haram hingga hari kiamat, setelah itu

bernadzar untuk beriktikaf di masjidil haram selama satu malam?" beliau menjawab:

wasallam pernah masuk menemui Ummu Haram binti Milhan, lalu Ummu Haram

mengunjungimu kecuali pada bulan bulan haram, maka perintahkanlah kepada kami untuk

dan yang paling mengetahui halal haram adalah Mu'adz bin Jabal, Ketahuilah,