radliallahu 'anhu dari bibinya, Ummu Haram binti Milhan berkata: Pada suatu

Malik radliallahu 'anhu berkata Ummu Haram telah bercerita kepadaku bahwa Nabi

rumahnya dan bersama dengan Ummu Haram. 'Umair berkata; "Maka Ummu Haram

bulan diantaranya ada empat bulan haram suci, tiga bulan berurutan, yaitu

Al Mundzir bin 'Amru bin Haram Al Anshariy Al Khazrajiy meminta

bumi, dan mereka menjadikan bulan haram adalah bulan Shafar, dan mereka

'Menyembelihlah dan tetaplah tinggal di Haram. Jabir berkata; lalu Ali menyembelih

dalamnya disebutkan tentang surga dan neraka. Dan ketika manusia telah condong

hidangan beliau. Sekiranya biawak itu haram, niscaya ia tidak akan diletakkan

menjadikan bulan shafar sebagai bulan haram atau keramat dan tidak pula

menganggap bulan shafar sebagai bulan haram atau keramat."

maka ia akan menemui Ummu Haram binti Milhan, dan Ummu Haram

semasa jahiliyah untuk beri'tikaf dimasjidil haram! ' Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

mengatakan, "dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian sebagaimana haramnya hari

atas zamzam di ujung al-masjidil Haram. Waktu itu di Makkah tidak

menerima wahyu- ketika di masjidil haram. Laki-laki pertama berkata, 'Mana orangnya?

pada saatku sekarang ini telah haram, durinya tidak boleh dipatahkan dan

mereka keluarkan Khubaib dari tanah haram untuk mereka bunuh, Khubaib Al

mengunjungi tuan kecuali pada bulan haram. Maka perintahlah kepada kami dengan

mengunjungi tiga masjid, Al Masjidil Haram, Masjid Rasul shallallahu 'alaihi wasallam