'alaihi wasallam melakukan ilaa` terhadap sebagian isteri-isteri beliau dan mengharamkannya mengharamkan

Syafi'i, Ahmad dan Ishaq. Sedangkan sebagian ulama dari kalangan sahabat Nabi

dalam sanadnya. Kejanggalan itu karena sebagian perawi menyebutkan; dari Abdullah bin

u yang kami ambil darimu, dan kami

dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan

atas dimakruhkannya hal itu. Meskipun sebagian mereka memberikan keringanan atas dibolehkannya

hallallahu 'alaihi wasallam berkenaan dengan seseorang yang lewat di hadapan orang

tidak akan masuk surga kecuali orang muslim. Tidak boleh thowaf di

allallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang ditinggal mati tiga

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ada seorang wanita yang dipaksa berzina, lalu

jah. Demikianlah yang pernah diriwayatkan dari sebagian sahabat

janji disisi Allah. Mereka berkata: Bukankah Ia telah memutihkan wajah-wajah kami,

rendahan yang ada padanya lalu ia kaget

qunut witir dikerjakan disetiap tahunnya, sebagian ulama memilih untuk mengerjakan qunut

kepada Al Abbas: "Wahai pamanku bukankah saya telah bersilatur rahmi kepadamu,

sepuluh malam terakhir di malam yang ganjil". Diriwayatkan juga dari Nabi

Abbas merupakan hadits hasan sahih. Sebagian ulama dari kalangan sahabat Nabi

ceraikan pada saat suci yang belum disetubuhi. Sebagian mereka berkata;

dan menjadi pedoman amal menurut sebagian ulama`, yakni bahwa bagi penduduk

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukanlah pintu-pintu rahmat-Mu untukku, dan jika