'alaihi wasallam bersabda: "Termasuk dari sunnah fitrah adalah mencukurllahu 'alaihi wasallam bersabda: "Termasuk dari (sunnah) fitrah adalah mencukur kumis."

wasallam bersabda: "Beramallah sesuai dengan sunnah dan berlaku imbanglah, dan ketahuilah bahwa salah seorang tidak akan masuk surga karena amalannya,

wasallam beliau bersabda: "Beramalah sesuai sunnah istiqamah dan berlaku imbanglah, dan berilah kabar gembira, sesungguhnya seseorang tidak akan masuk surgaaihi wasallam beliau bersabda: "Beramalah sesuai sunnah (istiqamah) dan berlaku imbanglah, dan berilah kabar gembira, sesungguhnya seseorang tidak akan masuk surga kare

jumat, dia berkata; 'aku merajamnya dengan sunnah Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat sunnah kearah manapun hewan tunggangannya

'alaihi wasallam pernah melakukan shalat sunnah diatas hewan tunggangannya, menghadap ke arah mana saja beliau menghadap, dan beliau juga melakukan witir

Umair dari 'Aisyah, bahwa tidak ada shalat sunnah yang lebih di jaga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam daripada dua raka'at sebelumin Umair] dari ['Aisyah], bahwa tidak ada shalat sunnah yang lebih di jaga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam daripada dua raka'at sebelum subuh."

kepada 'Aisyah; "Bagaimanakah shalat sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada bulan Ramadhan?" Aisyah menjawab; "Rasulullah shallallahubertanya kepada ['Aisyah]; "Bagaimanakah shalat (sunnah) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada bulan Ramadhan?" Aisyah menjawab; "Rasulullah shallallahu 'alaihi

bersabda: "Seorang wanita janganlah berpuasa sunnah ketika suaminya ada, kecuali dengan seizinnya. Dan jangan pula ia membolehkan orang lain masuk ke rumahnyaam bersabda: "Seorang wanita janganlah berpuasa (sunnah) ketika suaminya ada, kecuali dengan seizinnya. Dan jangan pula ia membolehkan orang lain masuk ke rumahnya mela

radliallahu 'anhu berkata; "Termasuk dari sunnah adalah meletakkan telapak tangan di atas telapak tangan yang lain di bawah pusar dalam[Ali radliallahu 'anhu] berkata; "Termasuk dari sunnah adalah meletakkan telapak tangan di atas telapak tangan yang lain di bawah pusar dalam shalat."

Abdullah bin Umar dia berkata; "Di antara sunnah dalam shalat adalah kamu menegakkan kaki kananmu dan melipat kaki kirimu dalam posisidari [Abdullah bin Umar] dia berkata; "Di antara sunnah dalam shalat adalah kamu menegakkan kaki kananmu dan melipat kaki kirimu (dalam posisi duduk)."

Abdullah biasa mengerjakan shalat Jum'at sunnah ba'da Jum'at dua raka'at di rumahnya, lalu dia berkata; "Demikianlah yang pernah di lakukan Rasulullahka'at? Abdullah biasa mengerjakan shalat Jum'at (sunnah ba'da Jum'at) dua raka'at di rumahnya, lalu dia berkata; "Demikianlah yang pernah di lakukan Rasulullah shallall

'alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat sunnah di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraannya menghadap, dan pernah juga mengerjakan shalat witir di

bersabda; "Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dua belas raka'at dalam sehari, maka akan di bangunkan baginya rumah di

'alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat sunnah dua raka'at sebelum dan setelah Dluhur, dua raka'at di rumahnya setelah Maghrib, dua raka'at setelah Isya',llahu 'alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat (sunnah) dua raka'at sebelum dan setelah Dluhur, dua raka'at di rumahnya setelah Maghrib, dua raka'at setelah Isya', dan

'alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat sunnah dua raka'at sebelumllahu 'alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat (sunnah) dua raka'at sebelum Ashar."

'alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat sunnah setelah Ashar, lalu beliau melarangnya, dan pernah puasa wishal puasa terus, kemudian beliaulahu 'alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat (sunnah) setelah Ashar, lalu beliau melarangnya, dan pernah (puasa) wishal (puasa terus), kemudian beliau melarangnya."

dan mereka mengatakan hal ini adalahHurairah], sunnah.

mengatakan; sesungguhnya hal tersebut adalahia sunnah.

"Barangsiapa menjaga dua belas raka'at shalat sunnah maka akan dibangunkan baginya rumah di surga; empat raka'at sebelum zhuhur, dua raka'at setelah zhuhur, dua