muadzin, lalu beliau melakukan dua rakaat sunnahatang muadzin, lalu beliau melakukan dua rakaat (sunnah) ringan."

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar itulah sunnah Abul Qasim shallallahu 'alaihiKBAR (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar) itulah sunnah Abul Qasim shallallahu 'alaihi wasallam."

ia berkata; Singgah di Abthah, bukanlah sunnah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam singgah di tempat itu, hanya karena memang beliau bersikap lebih

seseorang yang dapat mengajari kami tentang sunnah dan Islam. Beliau lalu menarik Abu Ubaidah seraya bersabda: "Inilah orangnya, dia adalah penjaga umat

sujud." Ibnu Abbas menjawab; "itu termasuk sunnah." Kata Thawus; "kami berkata; "Sesungguhnya kami melihatnya kurang sopan." Ibnu Abbas menjawab; "Itu adalah

Laila dari ayahnya dia berkata; "Aku shalat sunnah di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan terdengar olehku beliau memohon perlindungan kepadau Laila] dari [ayahnya] dia berkata; "Aku shalat sunnah di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan terdengar olehku beliau memohon perlindungan kepada Alla

Hammad di tambahkan- dalam shalat yaitu shalata sunnah."

beliau bersabda: "Apakah kamu sudah shalat sunnah wahai fulan?" jawabnya; "Belum." Beliau bersabda: "Berdiri dan kerjakanlah shalatlalu beliau bersabda: "Apakah kamu sudah shalat (sunnah) wahai fulan?" jawabnya; "Belum." Beliau bersabda: "Berdiri dan kerjakanlah shalat (sunnah)."

khawatir orang-orang menjadikannya sebagai sunnah

kemudian beliau mengerjakan dua raka'at sunnah fajar, hingga jumlahnya menjadi tiga belas

kaki kuburan. Dan ia berkata; ini termasukbelah sunnah.

Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Ibnu Ulayyah dari Sa'id bin

pun bisa mengetahui darinya, dan juga dari sunnah. Kemudian beliau menceritakan kepada kami tentang diangkatnya amanat, beliau mengatakan: "Seseorang terlelap

aku menjawab, "Mereka melaksanakan shalat sunnah. " Ibnu Umar berkata, "Wahai putera saudaraku, jika aku melaksanakan shalat sunnah maka akan aku sempurnakan.

wasallam mengajarkan shalat dan sunnah-sunnah kepada kami, beliau Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Imam itu untuk diikuti. Bila ia bertakbir maka

dengan lafazh ini dalam shalat wajib maupun sunnah, dan dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Abu Ahwash dari Abdullah dari Nabiahud dengan lafazh ini dalam shalat wajib maupun sunnah, dan dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Abu Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi Shallal

berkhutbah di hadapan kami, beliau menjelaskan sunnah dan mengajarkan kami cara shalat, beliau berkata: 'Jika kalian shalat maka luruskan barisan kalian. Hendaklah

teguh dengan apa yang kalian ketahui dari sunnahku, dan sunnah para Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjukk, gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi geraham.

berkhutbah di hadapan kami, menjelaskan sunnah dan mengajari shalat kami. Beliau bersabda: "Jika kalian melaksanakan shalat dan duduk di tasyahud, maka

Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Sa'id; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaim; demikian juga