keadaan sulit, memperbanyak langkah menuju masjid, dan menunggu shalat setelah shalat."

yang ditinggalkannya; mushaf yang diwariskannya; masjid yang dibangunnya; rumah yang dibangunnya

barisan pertama dapat mendengarnya, dan masjid bergetar karenanya.

yang sakit, yang jauh dari masjid, dan yang memiliki kebutuhan mendesak."

wewangian keluarganya, kemudian datang ke masjid dan tidak terlibat dalam pembicaraan

kami dalam shalat Maghrib di masjid kami. Kemudian beliau berkata: ‘Shalatlah

pergi ke sebatang kayu di masjid, dan bersandar kepadanya. Mereka yang

kainnya, hingga beliau sampai ke masjid. Beliau terus shalat hingga gerhana

pun yang shalat di empat masjid akan diampuni dosanya.” Ia berkata:

Jabir berkata: “Sehingga orang-orang di masjid dapat mendengarnya. Hingga Rasulullah ﷺ

bahwa dia harus dimakamkan di masjidnya. Yang lain berkata bahwa dia

mendirikan tenda untuk mereka di masjid, dan ketika mereka masuk Islam,

sedang haid, sedangkan beliau di masjid.”

tidak dikuruskan dari Thaniyyatul-Wada’ ke masjid Banu Zuraiq.

bersamanya, beliau mengucapkan Talbiyah dari masjid Dhul Hulaifah.

keadaan kuat.' Ketika mereka memasuki masjid, mereka menyentuh sudut dan mulai

mereka, aku melihat ludah di masjid yang tidak dihilangkan."

telapak kakinya; dia berada di Masjid dengan kakinya tegak sujud, dan

dan aku biasa menginap di masjid. Jika ada di antara kami

bersama para orang tua di masjid Nabi ﷺ. Lalu datang seorang