ﷺ berangkat ketika ada lima hari yang tersisa di bulan Dhul-Qa'dah,

kemudian masuk Ihram di pagi hari dengan bau minyak wangi yang

wajib. Al-Mukhdaji berkata: "Di pagi hari saya pergi kepada 'Ubadah bin

'Rasulullah ﷺ berangkat di tengah hari, pada saat panas yang terik'

'Bahkan jika itu di tengah hari?' Dia menjawab: 'Bahkan jika itu

'Tinggallah bersama kami selama dua hari ini.' Kemudian beliau memerintahkan Bilal

As-Sunabihi bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Matahari terbit dan bersamanya tanduk setan,

Ia menunda shalat pada suatu hari, kemudian ia keluar dan shalat

kecuali di Al-Muzdalifah, dan pada hari itu beliau shalat Subuh sebelum

memberi panggilan untuk shalat. Suatu hari mereka berbicara tentang itu; sebagian

ketika fajar menyingsing. Kemudian pada hari berikutnya, beliau menunda fajar hingga

shalat Rasulullah ﷺ di malam hari?' Dia berkata: 'Ia shalat sebelas

jahat di sisi Allah pada hari kiamat."

ingin melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, maka beliau

melarang berkumpul dalam lingkaran pada hari Jum'at sebelum shalat Jum'at, dan

ﷺ datang kembali di pagi hari, dan ketika beliau kembali dari

memimpin teman-temannya dalam shalat. Suatu hari waktu shalat tiba dan ia

shalat Rasulullah ﷺ di siang hari sebelum shalat yang diwajibkan. Dia

Allah di pagi dan sore hari." Nabi ﷺ berkata: "Siapa yang

bintang yang datang di malam hari' dan surah-surah serupa dalam shalat