bahwa: Rasulullah ﷺ shalat pada hari ketika matahari gerhana, dengan rukuk

berkata: "Ia menghadiri khutbah suatu hari yang disampaikan oleh Samurah bin

ﷺ sedang menyampaikan Khutbah pada hari Jumat ketika orang-orang berdiri dan

seperti shalat para penjaga kalian hari ini di belakang para Imam

semoga Allah meridhoinya, keluar pada hari Id dan bertanya kepada Abu

beliau shalat Qiyam di malam hari mengucapkan: 'Subhan Allahi Rabil-Alamin Mahasuci

setelah shalat Witr, berpuasa tiga hari setiap bulan, dan shalat dua

shalat Rasulullah ﷺ di malam hari. Dia berkata: "Beliau biasa shalat

shalat Rasulullah ﷺ di malam hari. Ia berkata: "Ia biasa shalat

Allah, melainkan akan datang pada hari kebangkitan dengan mengalir darah, warnanya

meninggal dan dimakamkan pada malam hari dalam kain kafan yang tidak

dan Maha Tinggi, membangkitkannya pada Hari Kebangkitan."

bersabda: "Manusia akan dikumpulkan pada Hari Kebangkitan dalam keadaan telanjang dan

maka hitunglah sebagai tiga puluh hari.'"

itu, atau kalian menyelesaikan jumlah hari. Kemudian berpuasalah sampai kalian melihat

sebulan, dan dua puluh sembilan hari telah berlalu. Saya berkata: 'Tidakkah

beliau berusaha untuk berpuasa pada hari Senin dan Kamis."

api neraka. Barangsiapa yang memulai hari puasa, maka janganlah ia berbuat

biasa berusaha untuk berpuasa pada hari Senin dan Kamis."

"Rasulullah ﷺ biasa berpuasa pada hari Senin dan Kamis."