tiba'." Al Ahnaf berkata, "Ia datang memakai baju kurung kuning. Kemudian aku katakan kepada sahabatku, 'Tetaplah di tempatmu hingga aku melihat apa yang ia

Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju berwantek za'faran seraya meletakkan kedua tangannya diatas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air

tangannya ke kepalaku dan melepas kancing bajuku yang atas, kemudian melepas kancing bajuku yang paling bawah, kemudian meletakkan telapak tangannya antara dua

Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju bercelup minyak za'faran seraya meletakkan kedua tangannya diatas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan

muslimin melihat kejadian itu, dia melemparkan baju mantelnya dan tepat mengenai si pembunuh itu. Dan ketika dia menyadari bahwa dia musti tertangkap tak lagi bisam muslimin melihat kejadian itu, dia melemparkan baju mantelnya dan tepat mengenai si pembunuh itu. Dan ketika dia menyadari bahwa dia musti tertangkap (tak lagi bisa m

apa telah yang menjadi haknya." Kemudian baju besinya aku jual, lalu aku belikan sebidang kebun di perkebunan Bani Salamah. Itulah harta yang aku peroleh di

mengepalai pasukan yang tidak mengenakan baju besi. Mereka masuk ke dalam lembah, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam satu regu." Abu

memberiku salab tersebut, lalu aku menjual baju zirah dan aku belikan kebun di antara Bani Salamah. Sesungguhnya hal tersebut merupakan harta pertama yang aku

kilauan pedang musuh, maka letakkanlah kain baju di mukamu pasrah, maka ia akan menanggung dosamu dan dosanya sendiri." Abu Dawud berkata, "Al Musya'ats dalamngan kilauan pedang musuh, maka letakkanlah kain baju di mukamu (pasrah), maka ia akan menanggung dosamu dan dosanya sendiri." Abu Dawud berkata, "Al Musya'ats dalam ha

dan dia memegang pedang serta mengenakan baju besi. Dan setiap kali 'Urwah memegang jenggot Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan tangannya, Al Mughirah

Sa'id bin Jubair menerangkan: “Berselimutkan baju yang salah satu ujung bajunya diletakkan di bawah kedua kakinya, dan ujung lainnya di bawah kepalanya. Maka Musag [Sa'id bin Jubair] menerangkan: “Berselimutkan baju yang salah satu ujung bajunya diletakkan di bawah kedua kakinya, dan ujung lainnya di bawah kepalanya. Maka Musa m

menyangkaku telah tidur, beliau mengambil baju dan terompahnya, dibukanya pintu perlahan-lahan dan kemudian ditutupnya kembali perlahan-lahan. Menyaksikan

salab itu kepad Abu Qatadah. Lalu aku menjual baju besi salab tersebut dan dengan harta itu kemudian aku membeli kebun yang penuh dengan buah-buahannya dian salab itu kepad Abu Qatadah. Lalu aku menjual baju besi (salab) tersebut dan dengan harta itu kemudian aku membeli kebun yang penuh dengan buah-buahannya di kampung

melihat Ibnu Shayyad sedang tertidur dibalik baju tebalnya dengan mendengkur ringan. Dalam keadaan itu ibu dari Ibnu Shayyad melihat Rasulullah shallallahu

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dan Abdul Aziz

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Tharif Al Kufi berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin

Telah menceritakan kepada kami Muhammd bin Humaid berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Dawud -yaitu Ath

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' berkata, telah menceritakan kepada kami Ali bin Hasyim bin Al Barid

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnul Mubarak dan Muhammad bin

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair