Muslim.pizza
All-in-one aplikasi untuk belajar islam
Sekitar 473 hadits
bin 'Auf dan Az Zubair untuk menggunakan baju yang terbuat dari sutera karena alasan penyakit gatal yang diderita
wasallam wafat, dan beliau meninggalkan baju besinya yang digadaikan kepada orang Yahudi seharga tiga puluh
shallallahu 'alaihi wasallam ketika mengenakan baju berwarna merah, Sebagian sahabatku mengatakan; dari Malik bahwa rambut beliau menjuntai hingga mendekati kedua
hartanya bagaikan dua orang yang memakai baju besi, tetapi baju besi itu hanya menutupi buah dadanya hingga tulang selangkanya. Adapun baju besi yang dipakai
Auf dan Zubair Ibnul Awwam untuk mengenakan baju sutera karena sakit gatal yang mereka
"Isbal menjulurkan kain itu ada pada sarung, baju dan surban. Siapa yang memanjangkan salah satu darinya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya kelak: "Isbal (menjulurkan kain) itu ada pada sarung, baju dan surban. Siapa yang memanjangkan salah satu darinya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya kelak pada
yang terbuat dari daerah Yaman dan satu potong baju dari baju-baju ini yang di sebut dengan Al Mulabbadah baju yang kasar, lantas ia bersumpah kepadaku,l yang terbuat dari daerah Yaman dan satu potong baju dari baju-baju ini yang di sebut dengan Al Mulabbadah (baju yang kasar), lantas ia bersumpah kepadaku, "Sesungguhn
ia kepada Abu Jahm dan bawakan kepadaku baju wool yang tidak
yahudi dengan tempo, kemudian menggadaikan baju
badan, tanpa mengikat rambut atau melipat baju, yaitu wajah, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua telapak
-dan dilarang mengikat rambut dan melipat baju- yaitu kedua tangan, kedua lutut, dan ujung jari-jemari kaki. Sufyan berkata; "Ibnu Thawus berkata kepadabadan -dan dilarang mengikat rambut dan melipat baju- yaitu kedua tangan, kedua lutut, dan ujung jari-jemari (kaki). Sufyan berkata; "Ibnu Thawus berkata kepada kami;
shallallahu 'alaihi wasallam mengirimkan baju sutra halus, maka ia menghadap beliau. Ketika sampai kepada beliau shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata;
buatan Yaman berbahan dari katun, tanpa ada baju dan serban." Lalu perkataan mereka disebutkan kepada Aisyah, "dengan dua kain dan satu kain dari katun bermotifutih buatan Yaman berbahan dari katun, tanpa ada baju dan serban." Lalu perkataan mereka disebutkan kepada Aisyah, "(dengan dua kain dan satu kain dari katun bermotif d
bersabda: "Janganlah memakai jubah, sorban, baju panjang yang bertutup kepala, celana panjang serta sepatu. Kecuali apabila tidak ada sandal, jika tidak ada
seperti dua orang laki-laki yang mengenakan baju besi yang membungkus tulang dadanya. Adapun orang yang suka berinfaq, setiap ia ingin berinfaq baju besi itu
bekas adonan, sedangkan dia menutupinya dengan baju. Ia Ummu Hani berkata, "Kemudian beliau shalat Dluha, dan aku tidak tahu berapa kali beliau shalat ketikam bekas adonan, sedangkan dia menutupinya dengan baju. Ia (Ummu Hani) berkata, "Kemudian beliau shalat Dluha, dan aku tidak tahu berapa kali beliau shalat ketika selesa
memakai jubah, sorban, celana panjang serta baju panjang yang bertutup kepala dan sepatu, dan jangan memakai pakaian yang tersentuh kunyit dan
kain putih dari Yaman. Di dalamnya tidak ada baju yang dijahit ataupun penutup kepala." 'Urwah berkata; "Mereka mengatakan kepada 'Aisyah tentang ucapannyaong kain putih dari Yaman. Di dalamnya tidak ada baju yang dijahit ataupun penutup kepala." ('Urwah) berkata; "Mereka mengatakan kepada 'Aisyah tentang ucapannya (bahwa
mencukur rambut kepala dan jenggot, merobek baju dan meratap -ketika tertimpag mencukur (rambut kepala dan jenggot), merobek (baju) dan meratap -ketika tertimpa musibah-'."
Yahudi, dan beliau memberikan kepadanya baju zirah beliau sebagai
Alhamdulillah, Hadits.id telah hadir lebih dari 5 tahun yang lalu.
Jika Anda menyukai website ini, dan ingin menyumbang proses development, itu tidak perlu.
Cukup dengan beritahu sahabat Anda tentang keberadaan website ini (Insha Allah berguna), dan pastikan untuk mendoakan kami di setiap shalat Anda.
Ya, bantu bagikanJazakallah khair, semoga Allah tinggikan derajat kita dengan ilmu yang bermanfaat.