pada masa Rasulullah ﷺ, beliau berwudhu dan memerintahkan agar dikumandangkan adzan:

melihat madzi cairan prostat maka berwudhulah dan cuci kemaluanmu, tetapi jika

itu adalah yang lain, maka berwudhulah, karena itu hanyalah urat."

berdoa, dan jika tidak, maka berwudhulah dan shalatlah." Abu 'Abdur-Rahman berkata:

Diriwayatkan bahwa Abu Salamah bin 'Abdur-Rahman berkata: "Aisyah menggambarkan bagaimana Nabi (ﷺ) melakukan Ghusl untu

ia biasa mencuci tangannya dan berwudhu, kemudian ia mengalirkan jarinya ke

dalam keadaan junub, beliau akan berwudhu, dan jika beliau ingin makan,

"Dikatakan: 'Wahai Rasulullah, apakah engkau berwudhu dari sumur Buda'ah yang merupakan

kemudian setelah itu biarkan dia berwudhu untuk setiap shalat."

itu adalah yang lainnya, maka berwudhulah, karena itu hanyalah urat."

cuci darah dari dirimu dan berwudhulah. Itu adalah pembuluh darah dan

yang diam, kemudian mandi atau berwudhu dengan air tersebut."

di air yang tenang kemudian berwudhu dengan air tersebut.

mengusapnya, lalu mencucinya. Kemudian beliau berwudhu seperti untuk shalat, lalu menuangkan

kemudian beliau meminta air dan berwudhu, lalu shalat dua raka'at, kemudian

dalam shalat, dan ia tidak berwudhu.'

baskom." Kami melakukannya dan beliau berwudhu, kemudian beliau berusaha untuk bangkit

pergi ke Al-Baqi', memenuhi hajatnya, berwudhu, dan datang ke masjid, dan

“Kami menyiapkan siwak dan air wudhunya. Lalu Allah membangunkan beliau pada

satu ikatan terlepas. Jika ia berwudhu, ikatan yang lain terlepas. Jika