situ. Lalu aku dan Hafshah saling berpesan, bahwa siapa saja di

dua orang suami isteri yang saling meli'an. Kemudan Ashim bin Adi

itu berbeda pendapat, lalu mereka saling berbantah-bantahan. Ada yang mengatakan; "Mendekatlah

sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saling membicarakan hal itu, mereka berkata;

dia berkata; "Dua orang laki-laki saling mencaci maki di sisi Nabi

orang dari kalangan muslimin yang saling berselisih. Lantas Nabi shallallahu 'alaihi

turun, tiba-tiba awan bermunculan dan saling menyatu antara satu dengan yang

mengatakan; ada dua orang laki-laki saling mencaci, yang pertama muslim dan

dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, seseorang yang

ingin memasukinya, satu sama lain saling memandang. Sebagian mengatakan; 'bukankah kita

kaki-Nya sehingga satu sama lain saling berdesak-desakan, hingga neraka berkata, 'Cukup-cukup'

bin Abu Sufyan bersiap-siap untuk saling membunuh, maka Khalid bin al-Ash

k berusaha mendapatkannya, hilanglah permusuhan, saling melakukan kebencian dan hasad, dan

ini, dan satu sama lain saling menambah."

beliau masuk kembali. Maka kami saling berkata satu sama lain."Aku mengira

orang kepercayaan di Madinah, kami saling bergantian menimba ilmu dari Rasul

orang Yahudi, maka sesama mereka saling berkata, "Tanyakanlah kepadanya tentang ruh!"

dari satu bejana dimana kami saling mengambil menciduk air bersamaan".

Hadis-hadis tersebut satu sama lainnya saling menguatkan, mereka menduga bahwa 'Aisyah

mencampurkan mereka dalam golongan yang saling bertentangan dan merasakan keganasan antara