sih berbincang-bincang. Kemudian beliau melewati rumah isteri-isteri beliau dan mengucapkan salam

'alaihi wasallam langsung masuk ke rumah Zainab tanpa meminta izin terlebih

semula. Maka beliau pulang ke rumah 'Aisyah dan saya pun mengikuti

karena keluar masuknya Salim ke rumah, padahal dia adalah pelayannya." Maka

Abu Hudzaidah tinggal bersama di rumah kami, sesungguhnya dia telah tumbuh

saja melihatku bebas keluar masuk rumahnya. Maka 'Aisyah berkata; Memangnya kenapa?

Ashar, beliau biasa berkeliling ke rumah para istrinya lalu mampir sebentar,

pakaianku, kemudian saya pergi ke rumah Hafshah. Lantas saya bertanya kepadanya;

"Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka diizinkan

mengizinkanku menunggu masa iddah di rumah kalian?" Ayyash menjawab; "Tidak." Fathimah

oleh seorang laki-laki untuk keluar rumah." Setelah itu istriku mendatangi Rasulullah

suaminya meninggal, dia tidak keluar rumah dan mengenakan pakaian yang jelek-jelek

maka saya langsung datang ke rumah Ibnu Umar di Makkah. Saya

shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke rumahku, ketika itu ada tungku yang

wasallam mendekati ajalnya, sedangkan di rumah beliau telah hadir beberapa orang

seperti seorang budak masuk ke rumah, maka dia memanggilnya, "Kesinilah." Dia

suara persengketaan di depan pintu rumah Ummu Salamah."

dua orang laki-laki dari satu rumah keluar satu orang laki-laki untuk

Busaisah lalu datang sedangkan di rumah tidak ada seorangpun selain saya

bermaksud hendak segera pulang ke rumah kami masing-masing. Namun beliau bersabda: