seorang laki-laki bermata cekung yang pipinya bagian atas menonjol, jenggotnya lebat,

meletakkan kakinya di atas sebelah pipinya.

pun marah hingga memerah kedua pipi atasnya atau memerah wajahnya seraya

kekiri sehingga kami melihat putihnya pipi beliau. Kemudian beliau merubah posisi

pun meletakkanku berdiri di belakangnya, pipiku menempel di pipi beliau. Dan

kedua pahaku, lalu beliau meletakkan pipi dan dadanya di atas pahaku

serta menganyam jari jemarinya, sedangkan pipi kanannya diletakkan pada punggung telapak

'alaihi wasallam marah hingga memerah pipi atau wajah Beliau kemudian berkata:

berdiri di belakang, Beliau dimana pipiku bertemu dengan pipi Beliau sambil

laki-laki dengan mata cekung, tulang pipi cembung, dahi menonjol, berjanggut tipis,

yang cekung matanya, bagian atas pipinya menonjol, lebat jenggotnya, dan gundul

menyebutkan hari Kiamat maka kedua pipinya memerah, suaranya meninggi, dan amarahnya

keluar, kedua matanya cekung, tulang pipinya tebal dan berkepala botak." Laki-laki

sedang air matanya mengalir di pipinya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lantas

darinya kemudian ia mengusap kedua pipinya kemudian berkata, "Demi Allah, aku

di kedua telinga dan kedua pipinya." Salim berkata; "Aku pernah datang

'alaikum wa rahmatullah' hingga terlihat pipinya yang putih. Dan aku melihat

wa sallam marah hingga kedua pipinya atau wajahnya memerah. Beliau berkata:

kecil dan mengusapkan di kedua pipinya, ia pun berkata; Demi Allah,

menjadi merah sampai seakan akan pipinya seperti buah delima yang dibelah,