saat perang Badr: "Barangsiapa yang membunuh satu orang, maka baginya demikian

pada masa jahiliyah kemudan ia membunuh mereka dan mengambil harta mereka.

maka jangan sekali-kali kalian saling membunuh setelahku."

kesesatan -dimana sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lain-, hendaknya orang

sahabat yang meminta beliau untuk membunuh orang itu, dan seingatku orang

hingga akhirnya mereka berdua dapat membunuh Abu Jahal. Setelah membunhnya, keduanya

Walid, yang meminta izin untuk membunuh orang itu namun Beliau melarangnya.

berkata kepada seseorang yang hendak membunuh putrinya; "Janganlah kamu membunuhnya karena

kepadanya bahwa si fulan telah membunuhku karena tali." Kemudian orang yang

akan menemukanku hingga aku berhasil membunuhnya." Lalu aku mendapatinya ia berada

menjawab, "Baiklah, ketika itu Hamzah membunuh Tu'aimah bin 'Ady pada Perang

sabetan yang selanjutnya aku berhasil membunuhnya. Kemudian kukatakan kepada Abu Amir;

baginya Adzab yang pedih.' Yaitu membunuh setelah menerima diyah.

itu sesudahnya, dulu aku pernah membunuh jiwa padahal aku tidak diperintahkan

kesalahan yang pernah dilakukannya, yaitu membunuh jiwa tanpa alasan yang dibenarkan,

Allah, engkau tidak akan bisa membunuhnya dan tidak akan mampu untuk

diantara mereka berujar; 'Kalian telah membunuh Sa'd bin Ubadah? ' Kujawab

Musa pun bertanya: 'Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena