bersabda kepada seseorang: "Menikahlah meskipun maharnya hanya dengan cincin besi."

"Kami nikahkan kamu dengannya dengan mahar bacaan Al Qur'an yang ada

punya sesuatu untuk dijadikan sebagai mahar?" Laki-laki itu menjawab, "Tidak, demi

kamu mempunyai sesuatu untuk dijadikan mahar?" sahabat itu menjawab, "Tidak, demi

"Apakah kamu punya sesuatu sebagai mahar?" ia menjawab, "Tidak, demi Allah

kamu memiliki sesuatu untuk dijadikan mahar?" laki-laki itu menjawab, "Aku tak

"Apakah kamu memiliki sesuatu untuk maharnya?" laki-laki itu berkata, "Aku tidak

mempunyai sesuatu yang dapat dijadikan mahar untuknya? ' Laki-laki itu menjawab;

kamu berkata benar atasnya, maka mahar yang telah kamu berikan adalah

uang hasil jual beli anjing, mahar seorang pezina dan upah bayaran

uang hasil jual beli anjing, mahar seorang pezina dan upah bayaran

yakni menikahi wanita meskipun dengan mahar kain. Kemudian membacakan ayat: "Wahai

beliau menjadikan pembebasannya itu sebagai maharnya. Kemudian beliau mengadakan walimah dengan

wali sang wanita, kemudian memberikannya mahar lalu menikahinya. Bentuk kedua yaitu;

bisa berbuat adil dalam memberikan maharnya, yaitu memberi seperti ia memberikan

Beliau bertanya lagi: "Berapa jumlah mahar yang kamu berikan padanya?". 'Abdur

Beliau bertanya lagi: "Berapa jumlah mahar yang kamu berikan padanya?". 'Abdur

Beliau bertanya lagi: "Berapa jumlah mahar yang kamu berikan padanya?" Abdurrahman

tidak bisa berbuat adil dalam maharnya sehingga Ia memberinya seperti yang

aku dengannya." Beliau bersabda: "Berikanlah mahar berupa pakaian padanya." Laki-laki itu