dari Abu Hurairah, ia berkata; mahar disaat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

seorang wanita dan belum menentukan mahar, belum mengumpulinya hingga laki-laki tersebut

laki-laki tersebut meninggal, belum menentukan mahar dan belum menggaulinya. Lalu mereka

belum menggaulinya serta belum menentukan mahar baginya. Abdullah berkata; ia mendapatkan

Beliau bersabda: "Berapa engkau memberinya mahar?" Ia berkata; emas seberat biji

Khathab berkata; "Jangan kalian memahalkan mahar para wanita, seandainya hal tersebut

"Siapapun wanita yang dinikahi dengan mahar, pemberian atau janji sebelum akad

Telah mengabarkan kepada kami Harun bin Abdullah, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Ma'n, ia berkata; tela

Tholhah menikahi Umi Sulaim dan mahar perkawinan keduanya adalah Islam, Umi

memerdekakan Shafiyah dan menjadikannya sebagai maharnya.

wanita namun ia belum memberinya mahar, lalu ia mati sebelum menggaulinya,

Shafiyah dan menjadikan pembebasannya sebagai maharnya. Dan lafazhnya adalah lafazh Muhammad.

yang karenanya kamu menghalalkan kemaluan Mahar."

namun tidakdisertai berbuat adil dalam maharnya seperti adat yang berlaku dengan

dan diantara mereka tidak ada mahar.

oleh An Najasyi, ia memberinya mahar empat ribu, dan memberi perbekalannya

tersebut berkata, "Wahai Rasulullah, hartaku mahar?" Beliau bersabda: "Tidak ada harta

wasallam bertanya: "Berapa engkau memberi mahar untuknya?" Ia berkata; emas seberat

Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Bazi' berkata; telah menceritakan kepada kami Yazid -yaitu

seorang wanita, ia belum menentukan mahar dan belum menggaulinya hingga meninggal.