khamr untuk kami, sampai kami mabuk karenanya. Ketika waktu shalat telah

khawatir itu merupakan pengaruh dari mabuk atau cemburu." Telah menceritakan kepada

shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk… ' Qs. An Nisaa`: 41.

atau Abu An-Nu'aiman dalam keadaan mabuk maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

yang ketika itu dalam keadaan mabuk, beliau merasa keberatan, sehingga beliau

sama lain saling menguatkan daya mabuknya." Anas mengatakan; "Aku juga bertanya

bersama orang-orang agar tidak terlihat mabuk. Ibnu Abbas lalu berkata, "Telah

kamu mendekati shalat sedang kamu mabuk QS An Nisa`: 43. Selanjutnya

"Aku tidak ingin seorang muslim mabuk karena aku."

mereka bahwa hukuman orang yang mabuk adalah delapan puluh kali.

bayinya, dan kau lihat manusia mabuk padahal sejatinya mereka tidak mabuk,

manusia berada di dalam keadaan mabuk, sedangkan sebenarnya mereka tidak mabuk

"Seorang laki-laki minum khamer hingga mabuk, lalu orang itu terlihat berada

berada di Baitullah bersama para pemabuk dari kalangan orang Anshar". Maka

berguguran dan kamu lihat manusia mabuk padahal mereka tidaklah mabuk akan

bersama orang-orang agar tidak terlihat mabuk. Ibnu Abbas lalu berkata, "Telah

kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk,

wasallam telah mencambuknya karena ia mabuk. Suatu hari ia ditangkap lagi

wasallam mengetahui bahwa Hamzah sedang mabuk berat. Lalu beliau mundur ke

ia lakukan, ternyata Hamzah sedang mabuk, dan matanya memerah. Lalu ia