Bab Penyebutan Minuman yang Diperbolehkan
أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ أَنْبَأَنَا جَرِيرٌ، عَنِ ابْنِ شُبْرُمَةَ، قَالَ قَالَ طَلْحَةُ لأَهْلِ الْكُوفَةِ فِي النَّبِيذِ فِتْنَةٌ يَرْبُو فِيهَا الصَّغِيرُ وَيَهْرَمُ فِيهَا الْكَبِيرُ قَالَ وَكَانَ إِذَا كَانَ فِيهِمْ عُرْسٌ كَانَ طَلْحَةُ وَزُبَيْرٌ يَسْقِيَانِ اللَّبَنَ وَالْعَسَلَ . فَقِيلَ لِطَلْحَةَ أَلاَ تَسْقِيهِمُ النَّبِيذَ قَالَ إِنِّي أَكْرَهُ أَنْ يَسْكَرَ مُسْلِمٌ فِي سَبَبِي .
Diriwayatkan bahwa Ibn Shubrumah berkata: "Talhah berkata kepada orang-orang Al-Kufah mengenai Nabidh: 'Ini adalah ujian di mana seorang pemuda dapat mengambil manfaat tetapi seorang tua dapat dirugikan.' Jika ada pernikahan di antara mereka, Talhah dan Zubaid akan menawarkan susu dan madu untuk diminum. Dikatakan kepada Talhah: 'Mengapa kamu tidak menawarkan Nabidh?' Dia berkata: 'Saya tidak ingin seorang Muslim menjadi mabuk karena saya.'"
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
