Saat itu kami memiliki buah kurma yang tergantung, Rasulullah shallallahu 'alaihi

dengan memberikan tebusan seratus gantang kurma. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

terbuat dari 'Aidan batang pohon kurma, ia berkata, "Aku pernah memberi

sisa-sisa reruntuhan rumah dan pohon-pohon kurma. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

masih terbuat dari daun pohon kurma. Ketika shalat dilaksanakan, aku melihat

bersama kami ke bawah pohon kurma lalu kita berbincang-bincang di sana?"

"Kemudian Beliau mengambil sebatang dahan kurma lalu membelahnya menjadi dua bagian

labu kering, guci hijau, pohon kurma yang diukir dan sesuatu yang

neraka sekalipun dengan bershadaqah sebutir kurma. Jika dia tidak memilikinya maka

wasallam diberikan satu keranjang berisi kurma, lalu Beliau bertanya: "Mana orang

wasallam diberikan satu keranjang berisi kurma, keranjang besar yang biasa untuk

masjid yang terbuat dari dedaunan kurma. Kemudian setelah shalat Shubuh selesai

dikembalikannya dengan menambah satu sha' kurma".

'Ariyah jama'nya 'aroya adalah menjual kurma yang masih dalam tangkainya di

kecuali begini-begini kontan, cash dan kurma dengan kurma adalah riba' kecuali

dan Al Muzaabanah jual beli kurma yang masih dipohon dengan kurma

baginya makanan yang terbuat dari kurma, tepung dan minyak samin dalam

mereka gunakan untuk menyirami pepohonan kurma. Berkata, orang Anshar tersebut: "Bukalah

mereka gunakan untuk menyirami pepohonan kurma. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Maka Beliau berkata: "Pisahkanlah buah kurma kamu dari segala sesuatunya dari