suatu jalan ia mendapati batang kayu yang berduri dijalan tersebut, lalu

masuk ke rumah sambil membawa kayu siwak yang biasa dia pakai.

Abu Bakr masuk dengan membawa kayu siwak yang masih basah. Nabi

kemudian orang badui tersebut mengangkat kayu dan memukulkan ke kepala orang

shallAllahu wa'alaihi wa sallam mengikatkan kayu pada kapak tersebut dengan tangannya

bersuci dari haidnya menggunakan sepotong kayu gaharu atau minyak wangi. Abu

masuk ke rumah sambil membawa kayu siwak yang biasa dia pakai.

itu Rasulullah memegang sebuah batang kayu pendek dan beliau menggaris-gariskan dan

kaum muslimin marah hingga mematahkan kayu salibnya. Maka saat itulah orang-orang

dan berlindung di balik sepohon kayu', lalu orang yang melakukan itu

di atas salah satu lembaran kayu perahunya, mereka pergi menuju salah

izin oleh tetangganya untuk menyandarkan kayunya pada dindingnya, janganlah ia melarangnya."

kalian melarang tetangganya menyandarkan papan kayu di temboknya." Al A'raj berkata,

Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu 'Umar dia berkata, "Tatkala

dengan sendirinya. Beliau bersabda: "Batang kayu itu menangis karena mendengar dzikir

dari 'Atha` dia berkata: Tinggi kayu yang di letakkan di belakang

'alaihi wasallam bersabda: "Gunakanlah dahan kayu India Al Kust karena sesungguhnya

kalian mencegah tetangganya untuk menyandarkan kayu pada temboknya."

berkata kepada Zaid; pasak dari kayu atau besi? Ia menjawab; tidak,

Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul A'la dan Isma'il bin Mas'ud dari Khalid dari Syu'bah dari Sim