"Janganlah kalian mendahului bulan Ramadlan dengan puasa sehari atau dua hari

malam itu dua rakaat-dua rakaat. Jika kamu khawatir akan segera Subuh

selama mereka belum berpisah kecuali jika ada kesepakatan hak memilih, dan

kalian mandi, maka buatlah penutup dengan suatu penghalang."

Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Ali dia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dia berkata

pertama kemudian barisan selanjutnya, dan jika kekurangan tempat, hendaknya barisan terakhir."

"Shalat malam dua rakaat-dua rakaat. jika kamu hendak menyelesaikan maka shalatlah

mendatangi pemiliknya -pada hari Kiamat- dengan kondisi yang lebih baik dari

Muhammad bin Ishaq As Sunni -dengan membaca dihadapannya di rumah miliknya-

bih dari itu -jika hal itu kalian pandang perlu-

terhadap sesuatupun, bukankah engkau senang jika mereka dalam berbuat baik kepadamu

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdur Rahman bin Asy'ats telah menceritakan kepada kami Abu Mushir tela

mampu untuk naik kendaraan kecuali dengan digandeng, maka bolehkah aku menghajikan

pada hari kiamat adalah shalatnya; jika shalatnya sempurna maka ditulis secara

mengerjakan shalat tidak pada waktunya. Jika kalian mendapati mereka, maka shalatlah

terhadap istrinya maka beliau bersetubuh dengan istrinya, dan jika beliau mendengar

bin Abdullah Al Adawi membelinya dengan harga delapan ratus Dirham. Ia

sisi pohon, lalu beliau melempar dengan tujuh kerikil dan bertakbir bersamaan

menunggu masa iddah setelah itu dengan sekali haid. Al A'masy berkata

Allah halalkan bagimu' dan ayat 'Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah..'