tampah renta." Ibnu Syubrumah berkata, "Jika di antara mereka mengadakan pesta

rbenam, maka hendaklah menyempurnakan shalatnya. Jika ia mendapatkan permulaan sujud dari

Ashar, kemudian singgah dan shalat dengan menjama' menggabungkan dua shalat tersebut.

maka tanduk setan berpisah, dan jika matahari sampai ke tengah-tengah maka

serta perintahkan mereka untuk shalat. Jika telah datang waktu shalat, maka

maka hendaklah kalian mengangkat kepala, jika ia sujud maka sujudlah kalian,

lupa sebagaimana kalian juga lupa. Jika aku lupa maka ingatkanlah aku."

Salam Maha Pemberi Keselamatan, jadi jika salah seorang dari kalian duduk

sudah diserukan, maka setan lari dengan terkentut-kentut. Jika iqamah telah usai,

memperlama ruku'nya. Lalu mengangkat kepalanya dengan lama, kemudian ruku dengan lama,

Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Ali dia berkata; telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Mahdi dia

shallallahu 'alaihi wasallam shalat witir dengan membaca surah Al A'laa, surah

hingga mencapai tiga puluh ekor. Jika sudah mencapai tiga puluh ekor,

masih berada di atas pohon dengan taksiran, maka ambillah dan sisakanlah

jangan memakai pakaian yang dicelup dengan waras atau kunyit, atau tersentuh

beliau tidak mengucapkan syarat, maka jika salah seorang dari kalian tertahan

pelosok maka ia akan menjawab jika diseru, ia akan taat jika

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan dengan hak syuf'ah pada setiap serikat

Abdullah bin Sarjis ia berkata; "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak

erkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika ingin bepergian mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI