naik kendaraannya. Beliau lalu mengisyarakatkan dengan jarinya -Syu'bah kemudian membentangkan jarinya-,

"Apakah perempuan boleh makan bersama dengan suaminya jika dia sedang datang

dan beliau Shallallahu'alaihi wasallam dekat dengan penduduk khaibar, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi

mengangkat kedua tangannya sampai lurus dengan pundaknya. Beliau Shallallahu'alaihi wasallam juga

telah menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan pasrah. Aku tidak

aku meminta izin terlebih dahulu. Jika beliau sedang shalat, maka beliau

urat-uratnya masih terdapat sesuatu darinya. Jika mati maka ia mati dalam

shallallahu 'alaihi wasallam shalat witir dengan membaca surah Al A'laa, surah

karena bahaya musibah yang menimpanya. Jika ia harus berhadap mati, maka

melalui pintu tersebut selain mereka. Jika orang terakhir dari mereka telah

mempunyai dua kegembiraan, ia bergembira dengan keduanya; jika berbuka, ia bergenbira

Sesungguhnya orang-orang yang syahid kalian jika demikian sungguh sedikit. Terbunuh di

boleh menahannya setelah itu, dan jika ia menghendaki maka ia boleh

lain, kemudian apabila telah suci, jika mau dia boleh mencerai dan

masa jahiliyah dulu seorang wanita jika suaminya meninggal maka ia menuju

sombong maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Abu Bakar

mendengar para sahabat menjuluki Hani dengan Abul Hakam. Maka Rasulullah shallallahu

AU AJHALA AU YUJHALA 'ALAYYA Dengan menyebut nama Allah, ya Tuhanku!

beliau shalat setelah Ashar. Beliau jika telah mengerjakan shalat maka beliau

hallallallahu'alaihi wasallam shalat hingga pagi dengan membaca ayat, "In Tuadzibhum Fainnahum