yang lebih tahu tentang ayat hijab ini, yaitu ketika Zainab binti

keluar untuk hajatnya sesudah diwajibkannya hijab atas para wanita." Ia berkata;

untuk menemuinya setelah turunnya ayat hijab, Abu Al Qu'ais adalah ayah

Aisyah bahwa setelah turunnya perintah hijab, Aflah saudara Abu Al Qu'aisi

untuk menemuiku setelah turun ayat hijab, maka aku berkata; "Demi Allah,

seorang penerjemah, dan tidak pula hijab yang menghalanginya."

kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Hijabilah isteri-isteri Tuan." Namun Nabi shallallahu

antara kami dengannya terhalang oleh hijab." Abu 'Abdullah berkata, Yazid bin

Baqarah: 125. Yang kedua tentang hijab. Aku lalu berkata, 'Wahai Rasulullah,

dia dan Allah tidak ada hijab pembatas yang menghalangi nya".

'alaihi wasallam setelah diturunkan ayat hijab".

menemui Aisyah, suruhlah untuk mengenakan hijab. Selanjutnya Abdurrahman mengirim sepuluh tawanan

Sebagian mereka menjawab; "Jika beliau menghijabnya berarti termasuk salah seorang dari

para Ummul Mukminin supaya memakai hijab." maka turunlah ayat hijab. Dan

pada waktu itu turun ayat hijab.

Pada waktu itu turun ayat hijab. Ibnu Abu Maryam berkata; Telah

sahayanya." Mereka katakan, "Jika beliau menghijabinya, maka ia adalah termasuk Ummahat

mereka pun berkata, "Jika beliau menghijabinya, maka ia termasuk Ummatul Mukminin,

orang yang paling mengerti tentang hijab saat perintah itu diturunkan. Itu

itu terjadi setelah turunnya perintah hijab." Aisyah berkata, "Penyusuan itu mengharamkan