berangkat pada lima hari terakhir Bulan Dzul Qa'dah, dan kami berangkat

beri'tikaf pada sepuluh akhir dari bulan ramadlan. Lalu Ia bercakap-cakap dengan

berikan untuknya?" ia menjawab, "Satu bulan." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian

tidak shalat dan berbuka di bulan Ramadan adalah bukti kurangnya agama

difardlukan dan menjalankan puasa di bulan Ramadlan." Ia bertanya lagi: "Ya

di Makkah pada malam keempat bulan Dzulhijjah. Maka ketika kami thawaf

puluh tahun, atau empat puluh bulan, atau empat puluh pagi, atau

di atas mimbar sebelum tiba bulan ramadlan: "Puasa itu hari seperti

Amir, "Apakah ini khusus di bulan ramadlan?" ia menjawab, "Ramadlan atau

ia mempunyai tanggungan puasa dua bulan berturut-turut?" beliau menjawab: "Bagaimana pendapatmu

ia berdiam diri selama beberapa bulan. Kemudian Alqamah datang kembali kepadanya

"Kami tidak dapat melihat hilal bulan Syawal, maka pada pagi harinya

laki-laki yang sedang berbekam setelah bulan ramadlan berlalu dua puluh delapan

di langit selama dua belas bulan satu tahun, setelah itu, akhir

jarak antara dirimu dan antara bulan ini? Aku katakan; dekat. Ia

bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu"

memiliki perjanjian, batas waktunya empat bulan, tidak masuk surga kecuali jiwa

seorang dari mereka berkata: Terbelahnya Bulan. Yang lain berkata: Kekalahan Romawi.

kepada orang selainku. Kemudian setelah Bulan Ramadhan masuk, aku menzhihar isteriku

itu lebih baik dari seribu bulan." QS.Alqadar 1-3, malam itu akan