Abu Hurairah berkata: Rasulullah ﷺ tetap diam

kepada Allah agar kami diberi air.' Maka beliau mengangkat kedua tangannya

pada kesempatan itu dan ember-ember air harus dituangkan kepada mereka. Ketika

lubang di dalamnya dari mana air mengalir. Saya tidak pernah melihat

'alaihi wa sallam, aku membawakan air untuk wudhu dan kebutuhannya. Ia

sebuah kantong kulit yang berisi air. Ia berwudhu dan saya juga

mengusap wajahnya mata untuk menghilangkan rasa ngantuk. Ia kemudian membaca sepuluh

aku melihat diriku sujud dalam air dan lumpur pada pagi setelah

aku pikirkan, dan dari kejahatan air maniku yaitu, hasrat seksual."

dipisahkan. Pemungut biasanya mengunjungi tempat air ketika domba pergi ke sana

yang kami gunakan untuk minum air." Nabi berkata: "Bawakanlah keduanya kepadaku."

berkata kepada seseorang yang menuangkan air kepadanya: 'Tuangkan air.' Ia menuangkan

beliau berkemih. Kemudian beliau meminta air untuk berwudhu dan melakukan wudhu

aku hanya memberi syafaat." Maka air matanya mengalir di pipinya. Rasulullah

aku sedang duduk bersama Abu Hurairah, datanglah seorang wanita Persia yang

berkata benar; dan saya menuangkan air untuk wudhu-Nya ﷺ.

Dari Umar bin Khattab: Saya merasa bersemangat, lalu saya mencium istri

bukan karena mimpi yaitu, keluarnya air mani, dan beliau berpuasa. Abu

ke Yaman kalian dan ambillah air dari penampungan kalian, karena Allah

lembut mengeluarkan suara kerinduan dan air matanya mengalir. Nabi ﷺ mendekatinya