antara selesai shalat Isya' sampai dengan waktu shalat Fajar, selain dua rakaar sebelum fajar. Beliau juga shalat witir satu rakaat, dan sujud yang lamanya

shalat dua rakaat antara adzan dan iqamat pada waktu shalat

shalat sedang kamu dalam keadaan mabuk…'. Jika waktu shalat tiba, penyeru Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa menyerukan 'Janganlah kamu shalat, sedangkan

dan HAL ATAAKA HADIITSUL GHAATSIAH pada waktu shalat iedain dua hari raya dan shalat Jum'at, jika keduanya terjadi disatu hari, maka belaiu membacaRABBIKA dan HAL ATAAKA HADIITSUL GHAATSIAH pada waktu shalat iedain (dua hari raya) dan shalat Jum'at, jika keduanya terjadi disatu hari, maka belaiu membaca keduanya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat waktu shalat 'Ashar hampir masuk. Orang-orang mencari air wudlu' namun mereka tidak mendapatkannya. Langsung saja

sunnah malam, lalu ia mengqadhanya diantara waktu shalat Fajar dan shalat Zhuhur, maka dituliskan baginya pahala seolah-olah ia mengerjakannya pada malam hari

salah seorang dari kalian khawatir datangnya waktu shalat Subuh maka hendaklah ia shalat satu rakaat, sebagai witir untuk shalat yang telah

rakaat. Jika kalian khawatir dengan datangnya waktu shalat Subuh, maka shalatlah witir satu

sunnah malam, lalu ia mengqadlanya diantara waktu shalat Fajar dan shalat Zhuhur, maka seolah-olah ia mengerjakannya pada malam hari

'alaihi wasallam. Ia lakukan itu bukan pas waktu shalat. Dia lalu berdiri hingga dengan thuma'ninah, lalu rukuk dengan thuma'ninah, lalu mengangkat kepalanya

terdapat uqbah bin Amir Al Juhani, lalu waktu shalat tiba hingga kami menyuruhnya untuk menjadi imam bagi kami, kami katakan padanya, "Engkau lebih berhaklamnya terdapat [uqbah bin Amir Al Juhani], lalu waktu shalat tiba hingga kami menyuruhnya untuk menjadi imam bagi kami, kami katakan padanya, "Engkau lebih berhak untu

kepada beliau; Pancangkanlah bendera ketika waktu shalat telah tiba. Apabila mereka melihatnya, maka sebagian memberitahukan yang lainnya. Namun usulan itu tidak

ia masih menjadi pemimpin di Madinah. Dan waktu itu Umar bersama 'Urwah bin Az Zubair. Umar bin Abdul Aziz mengakhirkan sedikit dari waktu shalat asharketika ia masih menjadi pemimpin di Madinah. Dan waktu itu Umar bersama ['Urwah bin Az Zubair]. Umar bin Abdul Aziz mengakhirkan sedikit dari waktu shalat ashar hingga

orang orang ke kampung-kampung menyerukan waktu shalat kepada orang banyak. Dan saya mempunyai keinginan besar untuk memerintahkan beberapa orang berdiri di

berkata; "Maka aku dapat melihatnya sedangkan waktu shalat Ashar telah tiba, aku berkata dalam dalam hati;; "Aku khawatir jika aku mengakhirkan shalat Ashar,is berkata; "Maka aku dapat melihatnya sedangkan waktu shalat Ashar telah tiba, aku berkata (dalam dalam hati);; "Aku khawatir jika aku mengakhirkan shalat Ashar, akan

halaqah perkumpulan pada hari Jum'at sebelum waktu shalat." Ia berkata; "Dalam bab ini ada juga hadits dari Buraidah, Jabir dan Anas." Abu Isa berkata; "Haditst halaqah (perkumpulan) pada hari Jum'at sebelum waktu shalat." Ia berkata; "Dalam bab ini ada juga hadits dari Buraidah, Jabir dan Anas." Abu Isa berkata; "Hadits Abdu

ajarilah mereka dan suruhlah mereka. Jika waktu shalat tiba, hendaknya salah seorang diantara kalian mengumandangkan adzan dan yang paling dewasa menjadi

sahabat ada yang khawatir akan habisnya waktu shalat, sehingga mereka melaksanakannya sebelum memasuki daerah Bani Quraizhah. Sedangkan yang lainnya berkata,

saja seorang laki-laki dari ummatku mendapati waktu shalat hendaklah ia shalat. Dihalalkan harta rampasan untukku, para Nabi sebelumku diutus khusus untuk kaumnya

pekerjaan rumah isterinya, apabila tiba waktu shalat, maka beliau beranjak untuk melaksanakan