Rasulullah ﷺ berangkat, beliau menggabungkan shalat zuhur dan ashar; tetapi jika

"Rasulullah ﷺ tidak pernah menggabungkan shalat Maghrib dan Isya saat dalam

bin Abbas: Rasulullah ﷺ menggabungkan shalat zuhur dan asar, serta menggabungkan

صلى الله عليه وسلم menggabungkan shalat zuhur dan asar, serta maghrib

Mekkah, Rasulullah ﷺ menggabungkan dua shalat di Sarif.

melihat malam tiba, kami berkata shalat. Dia melanjutkan perjalanan hingga senja

sebelum matahari condong, beliau menunda shalat dzuhur hingga waktu shalat ashar,

dia berkata: "Dia akan menunda shalat Maghrib hingga dia menggabungkan antara

matahari condong, beliau akan menunda shalat dhuhur hingga menggabungkannya dengan shalat

memimpin kami dalam dua raka'at shalat. Kemudian ia melihat beberapa orang

Ketika bepergian, Rasulullah SAW melakukan shalat sunnah di atas kendaraannya ke

dalam perjalanan dan ingin melaksanakan shalat sunnah, ia menghadap ka'bah dengan

kepada Aisyah: Apakah wanita diperbolehkan shalat di atas binatang tunggangan? Dia

delapan belas malam dan hanya shalat dua raka'at setiap waktu shalat.

di Mekah dan beliau memendekkan shalat yaitu shalat dua rakaat pada

Mekah pada tahun penaklukan. Memendekkan shalat. Abu Dawud berkata: Tradisi ini

bersama Rasulullah ﷺ dan beliau shalat dua raka'at setiap kali shalat

gelap, kemudian ia turun dan shalat Maghrib, lalu ia memanggil untuk

dua puluh hari; beliau memendekkan shalat selama tinggal di sana. Abu

bin Khawwat: Dari seseorang yang shalat dalam keadaan bahaya bersama Rasulullah