seseorang yang memimpin orang dalam shalat tidak boleh berdoa untuk dirinya

di bawah penguasa yang membunuh shalat atau menundanya melebihi waktu yang

laki-laki yang memimpin orang dalam shalat sementara mereka tidak menyukainya, seorang

takbirnya ucapan Allahu Akbar dalam shalat subuh. Dia adalah seorang yang

leh pekerjaan-pekerjaan mereka dari melaksanakan shalat pada waktunya hingga waktu shalat

pemimpin-pemimpin setelahku yang akan menunda shalat, dan itu akan menjadi pahala

Beliau Nabi memimpin mereka dalam shalat Subuh. Ketika beliau selesai shalat,

mengumandangkan adzan dan mengumumkan bahwa shalat berjamaah sudah siap yaitu, beliau

dan terluka, maka beliau memimpin shalat sambil duduk dan kami juga

kemudian berkata: Jagalah untuk kami shalat kami, yaitu shalat Fajr. Namun

isyah meriwayatkan: "Rasulullah ﷺ melaksanakan shalat di belakang Abu Bakr, pada

Kami bangkit dalam kebingungan, untuk shalat kami. Nabi ﷺ berkata: Tunggu

Bangkitlah dan panggillah Adzan untuk shalat." Mereka pun berdiri dan berwudhu.

Anas meriwayatkan: "Rasulullah ﷺ melaksanakan shalat dalam keadaan sakit di belakang

terjaga, yaitu ketika ia menunda shalat hingga masuk waktu shalat yang

bersabda: "Jika seseorang lupa akan shalat atau tertidur, hendaklah ia melaksanakannya

bin Shu'bah memimpin kami dalam Shalat. Ketika ia shalat dua raka'at,

Mereka orang-orang tertidur dan meninggalkan shalat Fajr. Mereka terbangun oleh panasnya

beliau. Beliau tertidur dan meninggalkan shalat subuh hingga matahari terbit. Rasulullah

berdiri dan melaksanakan dua raka'at shalat dengan tenang.